Metode Penelitian Komunikasi " Analisis Wacana "

          Banyak cara yang dapat dilakukan dalam penelitian suatu masalah sosial, dan analisis wacana adalah salah satu metode yang dapat dilakukan. Analisis wacana adalah alternatif terhadap kebuntuan-kebuntuan dalam analisis media yang selama ini lebih didominasi oleh analisis isi konvensional dengan paradigma positif atau konstruktivisnya. Analisis Wacana akan memungkinkan untuk memperlihatkan motivasi yang tersembunyi di belakang sebuah teks atau di belakang pilihan metode penelitian tertentu untuk menafsirkan teks. Sedangkan pengertian wacana sendiri adalah cara tertentu untuk membicarakan dan memahami dunia (atau aspek dunia) ini2. Analisis Wacana Kritis itu tidak lebih dari dekonstruktif membaca dan menafsirkan masalah atau teks (sambil tetap ingat bahwa teori-teori postmodern memahami setiap penafsiran realitas, karena itu, realitas itu sendiri sebagai teks. Setiap teks dikondisikan dalam suatu wacana, sehingga disebut Discourse Analysis.

          Fokus dari analisis wacana adalah setiap bentuk tertulis atau bahasa lisan, seperti percakapan atau artikel koran. Topik utama yang menjadi pokok dalam analisis wacana adalah struktur sosial yang mendasarinya, yang dapat diasumsikan atau dimainkan dalam percakapan atau teks. Ini menyangkut alat dan strategi yang dipakai orang ketika terlibat dalam komunikasi, seperti memperlambat suatu pidato untuk penekanan, penggunaan metafora, pilihan kata-kata tertentu untuk menampilkan mempengaruhi, dan sebagainya.

Hasil gambar untuk analisis wacana

Kelemahan analisis wacana:

Sebagai suatu metode yang digunakan dalam meneliti masalah-masalah sosial, analisis wacana juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain :

1. Pada saat menganalisis suatu wacana, sangat diperlukan kecerdasan dan keterampilan yang tinggi agar dapat memahami maksud dari pembuat wacana tersebut. Kita harus dapat mencerna makna dari masing-masing kata dan kalimat dari wacana tersebut sehingga pada akhirnya kita dapat memahami maksud atau isi dari wacana tersebut.

2. Dalam menafsirkan suatu wacana tidak hanya dipertemukan pada masalah kebahasaan, tetapi juga dihadapkan pada problematika sosial, sehingga dalam memahaminya kita agak menemui kesulitan.

3. Pemaknaan semakin rumit karena sebagai bagian dari metode penelitian sosial dengan pendekatan kualitatif, analisisis wacana ini juga memakai paradigma penelitian. Dengan demikian proses penelitiannya tidak hanya berusaha memahami makna yang terdapat dalam sebuah naskah, melainkan seringkali menggali apa yang terdapat di balik naskah menurut paradigma penelitian yang dipergunakan

4. Perlu menguasai teori politik, karena Discourse Analysis lebih banyak mengambil wacana politik dalam penelitiannya.

5. Dalam penelitian dengan analisis wacana, kita cenderung harus lebih cermat dan amat teliti dalam memperhatikan semua aspek sekecil apapun itu.

6. Analisis Wacana tidak memberikan jawaban yang pasti, tetapi akan menghasilkan wawasan atau pengetahuan yang didasarkan pada perdebatan dan argumentasi terus-menerus.

Kelebihan analisis wacana :

Analisis wacana dapat diterapkan pada setiap situasi dan setiap subjek.
Perspektif baru yang disediakan oleh analisis wacana memungkinkan pertumbuhan pribadi tingkat tinggi pemenuhan kreatif dan dapat membimbing seseorang untuk dapat berfikir kritis.
Data yang ada dapat direkonstruksi untuk mengembangkan kerangka yang sudah ada sebelumnya.
Tidak ada teknologi atau dana yang diperlukan tetapi analisis wacana dapat mengakibatkan perubahan mendasar dalam praktek-praktek lembaga, profesi, dan masyarakat secara keseluruhan.

Instrumen Penelitian Analisis Wacana:


  • Kuisioner. Pada kuisioner dilakukan untuk menggali dan membandingkan data atau informasi yang diperoleh untuk digunakan sebagai bahan penelitian.
  • Wawancara. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data langsung dari narasumber untuk memperjelas data yang dibutuhkan.

Ide-ide utama dalam Discourse Analysis:


- Bahasa bukanlah refleksi realitas yang telah ada sebelumnya.

- Bahasa terstruktur dalam pola-pola atau wacana-wacana. Tidak hanya ada satu system umum makna sebagaimana yang telah dikemukakan oleh strukturalis Saussureans namun terdapat serangkaian system atau wacana, tempat makna-makna bisa berubah dari wacana satu ke wacana lain.

- Pola-pola kewacanaan itu dipertahankan dan ditransformasikan dalam praktik-praktik kewacanaan.

- Oleh karena itu pemeliharaan dan transformasi pola-pola tersebut hendaknya dieksplorasi melalui analisis konteks-konteks khusus tempat bertindaknya bahasa.

Teknik Melakukan Analisis Wacana :

         Dalam pelaksanaannya, analisis wacana untuk ilmu komunikasi ditempatkan sebagai bagian dari metode penelitian sosial dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana dimaklumi dalam penelitian sosial, setiap permasalahan penelitian selalu ditinjau dari perspektif teori sosial (dalam hal ini teori-teori komunikasi). Analisis wacana sebagai metode penelitian sosial tidak hanya mempersoalkan bahasa (wacana) melainkan pula dikaitkan dengan problematika sosial.

Lebih dari itu, sebagai bagian dari metode penelitian sosial dengan pendekatan kualitatif, analisisis wacana ini juga mamakai paradigma penelitian. Dengan demikian proses penelitiannya tidak hanya berusaha memahami makna yang teradapat dalam sebuah naskah, melainkan acapkali menggali apa yang terdapat di balik naskah menurut paradigma penelitian yang dipergunakan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Penelitian Komunikasi " Grounded Theory "

Seminar Broadcasting Radio - " Talkshow Interaktif Bersama Genpi Sumsel "